Jamur Lentera Bercahaya

Bercahaya di kegelapan hutan. Bukan peri, bukan kunang-kunang, bukan pula lentera. Itulah jamur lentera yang bercahaya di hutan.

Harus Gelap Gulita
Jamur lentera adalah jamur yang bercahaya. Dahulu jamur berbahaya ini berjasa membimbing orang pulang kerumahnya di tengah hutan. Seperti lentera pemandu jalan di malam gelap. Jika ingin melihat jamur lentera bercahaya di hutan, kita tidak boleh memakai senter atau lampu. Mata kita harus terbiasa melihat kegelapan. Baru setelah itu pelan-pelan akan terlihat cahaya-cahaya hijau di kegelapan hutan. Cahayanya kadang pudar, kadang terang. Itulah jamur lentera yang banyak di temukan di hutan saat malam.

Dari Oksigen untuk Cahaya
Jamur lentera hanya bercahaya jika ada oksigen. Oksigen diperlukan agar zat pembawa cahaya pada jamur disebut zat luciferan. Jamur lentera berukuran besar, cahayanya cukup sebagai penerang saat kita membaca buku.

Menakut-nakuti
Jamur mengeluarkan cahaya ada tujuannya. Cahaya itu dikeluarkan untuk menarik binatang datang. Rupanya, jamur lentera memerlukan bantuan binatang untuk menyebarkan bayi-bayi jamur. Bayi jamur itu berwujud spora atau butir-butir kecil yang tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Selain itu, jamur juga mengandung cahaya untuk menakut-nakuti binatang agar tidak memakannya.

Fun fact Jamur bercahaya:
-          Nama latin : Omphalotus olivascens
-          Habitat      : bergerombol di serasahan hutan. Paling suka tinggal di kayu oak dan eukaliptus
-          Jenis jamur : Beracun
-          Julukan     : Jamur Jack the Lantern

Previous
Next Post »
Thanks for your comment