Bagaimana bisa Tulang Dinosaurus masih ada di Bumi setelah lebih dari 65 juta tahun?

Setelah mati, sisa-sisa tumbuhan dan hewan biasanya membusuk atau mengalami dekomposisi. Bakteri mengurai jaringan, dan saat bulan-bulan dan tahun-tahun berlalu, jaringanpun hancur.
Tetapi sesekali, apabila sisa-sisa itu berada di tempat yang tepat dan di saat yang tepat, bagian-bagian yang keras tulang, cangkang, gigi terawetkan.  Saat menggali di tanah, seorang ahli paleontologi bisa dengan gembira menemukan tulang berumur 3 juta tahun. Apa yang ia temukan disebut fosil.
Fosil dinosaurus
Fosil bisa merupakan gigi, tulang, atau cangkang asli hewan yang terawetkan selama berabad-abad. Atau itu dapat merupakan cetakan, atau imperasi, dari hewan asli kerangka hewan laut kecil tercetak di bebatuan. Fosil lainnya lagi adalah replika bagian-bagian bertulang asli, terpahat di Bumi dari mineral.
Agar Bumi dapat menghasilkan fosil yang memungkinkankita melihat bagian-bagian makhluk dari masa lalu yang sangat jauh kondisinya harus sangat tepat. Yang terpenting, sisa-sisa itu harus terlindung dari angin dan hujan. Ini dapat terjadi jika hewan atau tumbuhan itu terkubur oleh sendimen pecahan batuan seperti kerikil atau pasir. Abu juga menjadi pelindung yang bagus. Sejauh ini jumlah fosil terbesar adalah makhluk laut, karena mereka jauh lebih cepat terkubur daripada hewan daratan.
Bangkai itu kadang-kadang terlindung oleh sendimen di tempat-tempat sperti danau, rawa, dan goa. Namun, lokasi terbaik adalh tempat-tempat di mana Bumi “aktif secara geologis” atau pernah aktif seperti gunung berapi yang memuntahkan abu, atau daerah dekat gunung yang sedang tumbuh. Himalaya yang kini sudah menjulang adalah pegunungan yang sedang tumbuh, bidang daratan yang terdorong ke atas saat India mendesak Asia. Pegunungan demikian, menggeserbatuan dan tanah dari lereng mereka ke sungai, yang membawa sendimennya ke lautan.
Kebanyakan fosil ditemukan di bawah perairan (atau dimana air pernah mengalir), dengan rapi terkubur oleh sendimen dan aman dari bakteri yang hidup di daratan.
Fosil terbentuk dengan beberapa cara. Mineral dapat meresap ke pori-pori cangkang atau tulang yang perlahan-lahan membusuk dan mengawtkannya dari pembusukan lebih lanjut. Atau asam dapat melarutkan cangkang yang menyisakan bekas cetakan di batuan yang menekannya. Kadang-kadang, Bumi menciptakan cangkang duplikat. Mineral mengisi cetakan yang terpahat di batu, membentuk tiruan cangkang aslinya.
Fosil memiliki berbagai ukuran, dari yang raksasa seperti tulang paha Tyranosaurus, Rex, sampai yang teramat mungil. Seorang mahasiswa geologidi Colonrado, AS menemukan fosil embrio dinosaurus (bayi dinosaurus yang belum lahir). Fosil embrio itu berumur 135 sampai 150 juta tahun, dan termasuk tulang kaki kecil dan sebagian tulang belakang dan tulang rahang kecil. Dua gigi bayi menonjol dari rahang itu. Para ilmuwan berpendapat bayi dinosaurus itu mati tidak lama sebelum menetas.
Fosil Embrio Dinosaurus
Previous
Next Post »
Thanks for your comment