Bagaimana Para Ilmuan Menentukan Usia Bumi?

Sejarah Bumi tertulis dibatu-batunya. Di tempat-tempat seperti Grand Canyon, tembok-tembok yang dikikis air menyingkapkan lapisan demi lapisan batuanyang terbentuk selama jutaan tahun. Karena lapisan-lapisan batuan lebi tua berada dilapisan baru, ahli geologi dapat memperkirakan bagaimanaberkembangnya kerak Bumi.


Tetapi mengapa lapisan yang lebih dalam itu lebih tua tidak memberitahu kita berapa usia batuan itu. Para ilmuan tahun 1800-an yang mencoba mencari tahu usia Bumi dengan mengamati berapa lama waktu yang dibutuhkan lapisan batuuntuk terbentuk dijaman modern menerka-nerka usia Bumi. Terkaan terbaik mereka berkaisarantara relatif muda 3 juta tahun sampai lebih 1,5 miliar tahun ( atau 5000 kali lebih tua). Jelas, dibutuhkan metode yang lebih  baik.
Para ilmuan akan senang sekali kalau bisa menemukan jam yang mati ketika bumi terbentuk. Dengan membaca jam itu, mereka dapat membaca usia planet.
Yah, ternyata memang ada jam-jam sperti itu di Bumi di batuan dan pepohonan dan di kedalaman samudera. Jam alamiah Bumi adalah unsur-unsur radioaktif yang menyeluruh menjadi unsur-unsur lain seiring berlalunya waktu. Mamentukan usia batuan atau fosil memakai unsur radioaktif disebut penanggalan radiomerik. Unsur-unsur radioaktif menjadi jam alamiah, karena mereka menyeluruh menerut jadwal yang sangat teratur.
Unsur-unsur radioaktif menjadi jam yang bagus, karena merek menyuluruh menurut jadwal yang ketat. Misalkan uji karbon, Uji karbon didasarkan fakta bahwa organisme mengambil karbon-12 yang biasa dan karbon-14 yang radioaktif dan udara dan air. Uji ini menganggap bahwa rasio atau perbandingan satu jenis karbon dengan karbon lainnya tetap sama di udara dan di air, jadi tumbuhan dan hewan menelan rasio yang sama dari kedua karbon itu selama ribuan tahun.
Sementara jumlah karbon-12  di dalam organisme tetap sama, karbon-14 meluruh. Sparuhnya lenyap dalam 5.730 tahun. Jadi, dengan mengukur jumlah relatif kedua karbon yang tersisa di organisme yang pernah hidup, ilmuwan memperoleh gagasan berapa umur apa yang tersisa itu.
Namun, tidak ada metode penaggalan yang bebas kesalahan, jadi para ahli geologi mencari beberapa unsur radioaktif, sepertiuranium dan thorium, selain karbon-14. Mereka sering mengecek ulang umur obyek dengan memakai dua uji berbada pada materi yang sama. Dan kadang-kadang, dana uji itu menghasilkan umur yang sangat berbeda.
Sebagai contoh, ahli geologi mengambil sampel dari terumbu karang di lepas pantai pulau Barbados. Mereka mengukur karbon di karang, selain jumlah uranium dan thorium.
Bagi karang “muda” sampai sekitar 9.000 tahun, kedua metode itu sepakat dalam soal umur. Tetapi semakin tua karang, semakin berbeda hasilnya. Uji uranium dan thorium dapat menyatakan sepotong karang berumur 20.000 tahun, sementara uji karbon-14 bisa saja mengtakan baru 17.000 tahun.
Mengapa perbedaannya begitu besar? Dan uji mana yang benar.para ilmuwan percaya, dalam kasus ini, uji uranium-thorium yang lebih akurat, karena uji karbon-14 telah memberi hasil-hasil yang aneh dimasa lalu.
Alasannya, mungkin jumlah karbon-14 di atmosfir sepertinya meningkat pada tahun-tahun belakangan ini yang berarti mungkin saja meningkat atau menurun juga di masa lalu. Karena tidak menjadi tingkat perbandingan yang tetap bagi karbon-12, karbon-14 dapat gagal sebagai ujian usia yang bisa dipercaya.
Pada pohon mati, ilmuawan dapat memeriksa apakah karbon-14 mereka benar. Pertama, mereka mengukur karbon dan mendapat umur. Kemudian mereka menghitung cincin pohon satu untuk setiap tahun dan melihat apakah usianya sesuai.
Dengan mengukur peluruhan uranium-283 yang waktu paruhnya adalah 4,5 miliar tahun, beberapa batuan di Bumi diperkirakan berasal dari sekitar 3,8 miliar tahun. Berapa lama sebelum planet ternemtuk? Para ilmuwan mendapat lebih banyak bukti dengan menguji batuan yang dibawa oleh para astronot dari bulan. Ini terbukti sekitar 4,6 miliar tahun seperti juga meteorit yang beterbangan ke Bumi dari bagian-bagian tata surya yang dekat. Jadi para ilmuwan memperkirakan seluruh tata surya, termasuk Bumi dan Bulan, terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment